skip to main | skip to sidebar

Yazz Jaisyul'usrah

Hidup ini adalah kertas.. pena.. tangan.. dan pemikiran...,, Kertas adalah rentan usia... pena mewakili karakter... tangan menjadikan aktifitas dan pemikiran.. dimana inti dari hal yang muncul atau diharap muncul sehingga tangan mampu memegang pena dan menentukan goresan kisah di atas kertas...,, sederhanakan...??

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Selasa, 06 Maret 2012

Masa lalu bereffect ke Masa yang dilalui saat in

Diposting oleh Yazid Bustomi di 14.18 Label: Story book

Pada dasarnya sebuah kenangan memang tuk dikenang, dalam arti bukan untuk diharap menjadi cerita yang ingin diulang dan diperbaiki. Banyak yang ingin melupakan kenangan yang dianggap menghalangi jalan untuk melangkah. Masa lalupun dianggap hal yang menjadi beban dalam jiwa terlebih disaat hati merasa kesunyian. Pada dasarnya ingatan kita merekam segala yang dirasakan oleh hati, tetapi ketika kita membuka rekaman itu, kebanyakan hal yang muncul lebih dominan prasaan yang tidak mengenakkan. Itulah jeleknya ingatan kita dan dari sudut ini pertanyaan “mengapa kata ikhlas itu sangat rumit… teramat sulit tuk dijalankan?” jangankan ikhlas, “hati kita meresa rela” sudah kita anggap dalam tahapan yang sulit. Selain permasalah ingatan, ego juga sangat mempengaruhi kata “rela maupun ikhlas”, manusia terlahir dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki, semua itu merupakan “anugerah illahi” yang selayaknya kita pahami hingga rasa syukur itu keluar bukan hanya dari mulut tetapi muncul dari dasar hati “hati yang penuh problem dalam hidup”.
 Masa lalu bukan hal yang harus benar-benar dianggap tiada, seburuk apa.. sebaik apa.. tetap ada, karna kita telah melaluinya. Seorang akan sangat beruntung ketika ia bisa memposisikan masa lalu sebagai penyeimbang hal baru yang didapatinya, dengan effect entah sedih atau bahagia. Dalam tahap ini hati seolah diuji kepekaannya, kebijaksanaannya, dalam menentukan sebuah arti dari hal baru yang diperolehnya dengan berpedoman pada kenangan yang dimiliki dan tidak menutup kemungkinan hati akan mempertimbangkan kenangan orang lain yang ia ketahui. Sehingga hati merasa yakin, merasa nyaman, bisa tersenyum dengan mudah.. semangat tuk melangkah kembali ke posisi awal “utuh”.
Terkadang juga saat kita memikirkan hal yang telah lalu kadang  hati merasa sedih.. waktu seakan berputar perlahan dengan segala tekanan yang terus menekan,prasaan yang tertahan menjadi berlipat.. hatipun berkeluh-kesah kepada hati yang ia anggap nyaman, segala masukanpun terkadang  masuk telinga kanan dan keluar  telinga kiri dan seandainya saran itu diterima oleh hati maka akan terasa semakin sesak dipenuhi oleh prasaan hampa bercampur tekanan dan kehampaanpun menertawainya. Semua itu manusiawi bahkan sangat… dan bersyukurlah oleh prasaan itu, disisi lain, kita bisa belajar dari sikap dalam menyelesaikan soal matematika..fisika.. atau soal-soal yang menuntut ketelitian, ingatan, kesabaran pasti mempunyai kunci… tahapan… untuk memecah kebuntuhan dan itupun berlaku untuk problem kesedihan hati, sadarilah bahwa semua itu adalah sebuah proses yang akan berujung pada hasil akhir memuaskan atau tidak. Disitu letak keuntungannya untuk menyadari semua itu, “hasil yang melalui proses tanpa tahu hasil akhir, sederhananya ketika menjalani itu semua, kita tidak terlalu mementingkan hasil akhir, yang terpenting adalah usaha yang maksimal… dan ketika berada dititik akhir gagal atau berhasil kita tidak menyesali semua itu sehingga kita bisa tersenyum disaat kita membuka kenangan akan lalu… dan guratan senyum itu menjadi semangat langkah kita selanjutnya”.
Manusia hanyalah bisa berharap di kehidupan yang lalu maupun sekarang. Untuk berharap ada hal yang harus dipahami => sebelum berharap pastilah da usaha yang memunculkan kesempatan tapi sebelum itu semua “usaha, kesempatan, harapan” muncul.., ada hal yang harus terpenuhi “isyarat hati” entah berupa ucapan.. tulisan.. atau sikap.., tanpa itu semua akanlah tetap pada tempatnya.
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Selasa, 28 Februari 2012

Problema337

Diposting oleh Yazid Bustomi di 14.25 Label: Story book
Aku hanya ingin menjadikan hal yang terlewat menjadi hal yang tak teramat… teramat tak menyesal, kau tahu…?? Bukanlah hal mudah ketika kita mampu merasa tapi kita terlalu telat tuk menyadari rasa itu.. tersudut oleh waktu, ketika kita sadar segala yang memandang kearah kita telah berpaling tanpa tahu seperti apa ekspresi dari sosok wajah itu.. bahagiakah… atau bersedihkah…, ketika bertahan dari tekanan yang menekan dari berbagai arah…, ketika untuk sekedar mencari arah dari pandanganmu…, ketika apa menjadi terabaikan oleh keacuahan bercampur keegoisan yang tertahan dan pecah dalam sekejap…,, prasa’an ini memang seharusnya expired.. tapi teramat nyata yang tak Nampak dalam pandangan mata tapi teramat nyata dalam pandangan hati.. hati yang entah mengapa menjadi-jadi ketika mencoba benci…,,

Dalam hidup aku berusaha… berupaya… menjadi apa tanpa tahu hasil akhirnya apa, termasuk ketika aku mencoba menjadi bagian dari keutuhan kisahmu, tak terpikir hal itu terhenti oleh aliran waktu yang pertama yaitu : “kemarin”.  Aku hanya mampu berkata ketika duka tertata, ketika keada’an menempatkan kita dalam perputaran aliran waktu yaitu : “sekarang” bukan “nanti” kau tahu mengapa ??  karna aku menyakinkan jika aliran waktu “sekarang” berkata maka itulah jawaban dari kesekian pertaya’an dan do’aku mengenai takdir hatiku, meski dengan taruhan prasa’an yang terlambat ini tak pernah terungkap.. segala rasa yang takkan pernah bicara… yang takkan terungkap.

Semua berawal dari hal yang tak terduka… awal aku mengenal..menyapa.. mengeja.. membaca.. dan menyadari bahwa ada hal yang menggantikan hal sebelumnya dengan warna dan tekstur yang berbeda hingga ruang itu terganti secara utuh. Dan dalam sela waktu sekarang segalanya berubah dengan arah yang entah mengarah kemana… tapi tetap pada tempatnya. Aku ingin mengawal dan memastikan pemilik takdir itu meski akan terasa sangat berat memikul komitmen dan bergelut dengan usia tapi itu akan terasa biasa ketika aku mampu nempatin posisiku. Aku tidak minta atau menuntut banyak kearah pandanganmu tapi cukup melihatmu dari belakang dan memastikan senyuman itu tetap.. meski bukan kearahku… itu sudah cukup untuk menyakinkanku.

Kemarin adalah kenangan… sekarang adalah cerita… dan nanti adalah misteri…, dari ketiga aliran waktu kita harus sadari bahwa anugrah itu tidak hanya ada disalah satunya… tapi melingkari ketiganya. Jika kau berada disalah satu..kau tetaplah “Anugrah Terindah Yang Pernah Kumiliki” Yazz Jaisyul'usrah
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Goretan Dalam Kisah

Goretan Dalam Kisah

Labels

  • Rumus Hidup (1)
  • Story book (2)
  • video clip (1)

Blog Archive

  • ▼  2012 (4)
    • ▼  Maret (1)
      • Masa lalu bereffect ke Masa yang dilalui saat in
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)

Followers

Laman

  • Beranda
  • Java
  • Program Java
  • GUI di Java
 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com